KLATENSekitar 20 persen dari total luas Rowo Jombor 186 hektare tertutup tanaman enceng gondok. Hal itu menyebabkan perahu wisata kesulitan berlabuh., tumbuhan air itu menumpuk dan memenuhi kawasan Rowo Jombor pada sisi timur. Terutama berdekatan dengan Plaza Kuliner dan Taman Nyi Ageng Rakit yang mulai dioperasionalkan pada Minggu lalu.
Sutomo menjelaskan, arah angin saat ini lebih mendominasi ke timur sehingga membuat tumbuhan eceng gondok menumpuk di tepian Taman Nyi Ageng Rakit. Kondisi tersebut akan menyulitkan pemilik perahu wisata maupun speedboat ketika hendak menepi sekalipun nantinya ada dermaga. Dia berharap, rencana pembangunan dermaga bisa direalisasikan.
”Dari ibu bupati menyampaikan jika ada komunitas Jogoroyo yang siap membantu membersihkan eceng gondok. Intinya dari BBWS Bengawan Solo untuk pembersihan eceng gondok bisa, tapi kalau setiap hari kami kesulitan. Tetapi untuk alat dari kami juga bisa,” ucapnya. ”Eceng gondok yang berkumpul di sisi timur atau Taman Nyi Ageng Rakit membuat kami tidak bisa beroperasi. Harapan kami Rowo Jombor bersih dari eceng gondok. Kalau sesuai rencana akan dibangunkan dua dermaga yang salah satunya di di sisi timur ini,” kata Ketua Paguyuban Perahu Wisata Rowo Jombor Sutomo, Senin .
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: soloposdotcom - 🏆 33. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: soloposdotcom - 🏆 33. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: mediaindonesia - 🏆 2. / 92 Baca lebih lajut »
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »
Sumber: tvOneNews - 🏆 1. / 99 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »