Dokter Jamhari Farzal Meninggal di Mobilnya, Sehari Sebelumnya Divaksin Covid, Ini Hasil Visumnya - Tribun Medan

, ditemukan karyawan minimarket dalam mobil Toyota Rush warna hitam yang terparkir sejak Jumat pagi.

Karena curiga lantaran mobil tersebut tidak pergi sejak pagi, pegawai minimarket memutuskan untuk mendekatinya.Karena melihat pengendara sudah tidak bergerak lagi, membuat pegawai minimarket meminta bantuan orang-orang sekitar. "Saya kira itu mobil pengunjung cafe yang parkir di depan minimarket. Tetapi, dari pagi tidak pergi-pergi. Makanya kami curiga," ujar karyawan minimarket Ade , Jumat malam.

Karena tidak bergerak, membuat heboh. Warga sudah berkumpul, tetapi tidak berani untuk membuka secara paksa pintu mobil. Sehingga, diputuskan untuk menghubungi kepolisian.

Berarti ada penyebabnya penyakit lainnya'.

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Polisi Ungkap Penyebab Kematian Dokter Jamhari Farzal, Oh TernyataPolda Sumsel mengungkap penyebab kematian dokter Jamhari Farzal yang meninggal dunia pada Jumat (22/1) lalu. DokterJamhariFarzal
Sumber: jpnncom - 🏆 25. / 59 Baca lebih lajut »

Dokter Jamhari Farzal Meninggal Dunia, Sehari Sebelumnya Divaksin Covid-19Dokter Jamhari ditemukan meninggal dunia di dalam mobilnya yang terparkir di Alfamart. vaksincovid-19 😱
Sumber: jpnncom - 🏆 25. / 59 Baca lebih lajut »

Kombes Supriadi Beber Fakta soal Penyebab Kematian Dokter Jamhari FarzalSehari sebelum ditemukan meninggal dunia, dr Jamhari Farzal mendapatkan vaksinasi Covid-19 Sinovac. DokterJamhariFarzal
Sumber: jpnncom - 🏆 25. / 59 Baca lebih lajut »

Dokter-Dokter di Myanmar Berhenti Kerja untuk Protes Kudeta |Republika OnlineDokter-dokter menyebut tentara Myanmar menempatkan kepentingan sendiri saat pandemi
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »

Dokter-dokter Mogok Kerja untuk Memprotes Kudeta Myanmar'Kami menolak untuk patuh terhadap perintah dari rezim militer yang ilegal dan tidak peduli terhadap keselamatan para pasien,' ujar para dokter dan staf medis yang tergabung dalam Gerakan Pemberontak Sipil Myanmar. TempoDunia
Sumber: tempodotco - 🏆 12. / 63 Baca lebih lajut »