TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia atau Dirut KAI Didiek Hartyanto menyebutkan pihaknya tengah menghadapi masalah dengan PT Industri Kereta Api Indonesia . Didiek menyebut sejumlah gerbong buatan PT INKA yang dipesan oleh perseroannya berada dalam kondisi retak.“Itu jumlahnya signifikan dan ini sedang kami selesaikan. Kami ditengahi BPKP untuk mencegah adanya defisit arus kas.
“Apabila ada komponen TKDN, ada relaksasi harga pak. Jadi kalau ada TKDN di atas 25 persen, harga domestik bisa lebih mahal 25 persen dibandingkan dengan harga asing, kami sepakat,” tuturnya.Direktur Utama PT INKA Budi Noviantoro membenarkan terjadi keretakan di gerbong produksi INKA yang dioperasikan KAI. “Betul, ini pengadaan gerbong untuk angkut peti kemas yang diisi semen dan atau batubara produksi 2013,” katanya kepada Tempo, Rabu, 8 Juli 2020.
ngomong sm INKA nya dong ...atau nada2nya mau minta import!!! 😡
Kasih masukan ke INKA sbg bahan R&D mereka, jgn alasan tsb mendegradasi produk lokal....ujung2nya impor, ga ada impor pendaringan retak.
perbaiki produksinya pak.. jangan berpikir impor lagi..
BisKota_ Untuk sekarang memang buatan INKA belum bisa disandingkan dengan buatan Nippon Sharyo atau Arad Rumania
Kayaknya sinyal mau impor nih.....
Sudah saatnya ganti wuling. Glekk.!
Udah si ngapain make bridging dulu kalo mau impor. Gpp bener dah. Ya kalo ttp mau bridging ya jangan ngejelekin produk sendiri juga
Mau import dari cina jd bilang jelek buatan negri sendiri,pesan yg harga berapa pak,liat karoseri bis buatan lokal
Bikinan inka, dempulnya tebel
BisKota_ Engga dirawat kali ah 🐤
Busyett dah..
Waduuuhh,sepertinya perlu sentuhan bu dhanisyafitrii biar gak retak hihihii
Kode keras: buatan cina lebih murah dan bagus.
Ada harga ada rupa pak. Spesifikasi dari KAI mumpuni atau tidak? Sudahkah claim secara tersurat? Kalau belum, rasanya tak etis dibicarakan di luar
Mau impor?
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: jpnncom - 🏆 25. / 59 Baca lebih lajut »
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »
Sumber: antaranews - 🏆 6. / 78 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »