DANA kesehatan dalam program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) per 15 Oktober 2021 terserap Rp115,84 triliun atau 53,9% dari pagu sebesar Rp214,96 triliun yang digelontorkan pemerintah.
Menurut Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, dana tersebut digunakan untuk pembangunan fasilitas rumah sakit darurat Asrama Haji Pondok Gede dan pembagian paket obat untuk masyarakat; biaya perawatan untuk 580,29 ribu pasien; insentif bagi 1,26 juta nakes pusat; santunan kematian bagi 466 nakes; pengadaan 121,41 juta dosis vaksin; dan bantuan iuran JKN bagi 34,71 juta orang.
Dia berharap hal itu dapat diiringi dengan disiplin tinggi dari masyarakat pada protokol kesehatan. Sebab, kepatuhan masyarakat pada protokol kesehatan menentukan kondisi covid-19."Kita berharap masyarakat tetap menjaga protokol kesehatan, karena biaya yang dikeluarkan untuk penanganan covid ini sungguh sangat sangat besar dan masih terus bergerak," ujar Sri Mulyani dalam Seminar Sinergi Pengawasan Nasional Program PC-PEN 2021 secara daring, Kamis (21/10).
Bila terjadi lonjakan kasus covid lagi di kemudian hari, mau tak mau pemerintah akan kembali memperketat pembatasan mobilitas. Hal itu tentunya akan merambat pada perekonomian dan biaya yang mesti ditanggung pemerintah. "(Nanti) ini pasti akan menimbulkan dampak sosial dan ekonomi masyarakat. (Mereka) kehilangan mata pencaharian atau menurun pendapatannya, dunia usaha juga akan mengalami tekanan, atau bahkan bangkrut," kata Sri Mulyani. (OL-2)
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: mediaindonesia - 🏆 2. / 92 Baca lebih lajut »
Sumber: antaranews - 🏆 6. / 78 Baca lebih lajut »
Sumber: jpnncom - 🏆 25. / 59 Baca lebih lajut »
Sumber: jpnncom - 🏆 25. / 59 Baca lebih lajut »