Liputan6.com, Jakarta - Pandemi corona Covid-19 telah melahirkan masa krisis pada beragam sektor dan kalangan. Di antaranya berimbas pada perempuan pekerja, baik pekerja formal maupun informal. Mereka juga harus berjuang memikul peran ganda.
"Mitra MAMPU menguatkan pengorganisasian kelompok perempuan di desa membangun ketahanan di komunitas dan melihatkan multipihak dalam penanganan Covid-19," tambahnya. Kepala Divisi Pekerja Informal Trade Union Rights Centre Dede Rina memaparkan, Covid-19 yang terjadi beberapa bulan lalu sangat berdampak pada sektor yang paling menentukan pertumbuhan ekonomi, yakni sektor ketenagakerjaan. Salah satu dampak adalah pemutusan hubungan kerja .
"Ternyata 61,37 persen perempuan di pedesaan dan perkotaan bekerja pada sektor informal. Berangkat dari hasil identifikasi di lapangan, ketika terjadi Covid-19 kini TURC langsung survei di lapangan," jelas Rina. Akibat dari Covid-19, dikatakan Rina, banyak pekerja rumahan yang mereka dampingi sebanyak 749 orang kondisinya sangat memprihatinkan. Sementara, 511 orang di antaranya paling banyak terdapat di wilayah Jakarta.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: Beritasatu - 🏆 26. / 59 Baca lebih lajut »
Sumber: Beritasatu - 🏆 26. / 59 Baca lebih lajut »
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »
Sumber: CNN Indonesia - 🏆 27. / 53 Baca lebih lajut »