BANTUAN daging ayam untuk keluarga tengkes di Pekalongan, Jawa Tengah, dari Badan Pangan Nasional tidak layak konsumsi. Akibatnya, banyak warga penerima memilih membuang dan mengubur bantuan itu karena berbahaya.
Pemantauan Media Indonesia, Sabtu , ratusan warga Bojong, Kabupaten Pekalongan, Jumat pagi, awalnya bergembira saat antre di kantor kecamatan setempat. Ini karena mereka mendapatkan bantuan daging ayam satu ekor dan telur 10 butir untuk mencegah dan mengatasi tengkes di daerah pantura tersebut. Namun kegembiraan itu sirna karena bantuan yang diterima untuk keluarga tengkes berupa satu daging ayam sudah rusak dan membusuk sehingga warga memilih untuk membuangnya karena takut berbahaya. "Sudah ramai dan viral daging bantuan daging ayam tidak layak konsumsi," ujar seorang warga Bojong.Sekretaris Daerah Kabupaten Pekalongan M Yulian Akbar membenarkan pembagian bantuan telur dan daging ayam untuk keluarga tengkes untuk wilayah Bojong diberikan kepada 1.200 keluarga.
Secara keseluruhan ada 12.000 di Kabupaten Pekalongan penerima bantuan dari Badan Pangan Nasional , lanjut Yulian Akbar. Namun di wilayah Bojong bantuan dibagikan pada Jumat di kantor kecamatan setempat dan ditemukan daging ayam tidak layak konsumsi.
Camat Bojong Farid Abdul Khakim mengaku bahwa kantornya hanya menjadi tempat pembagian, sedangkan bantuan tersebut berasal dari pemerintah pusat. "Bahkan sebelumnya saya memerintahkan kepada petugas pembagian bantuan itu harus dilaksanakan cepat karena khawatir rusak," tambahnya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: mediaindonesia - 🏆 2. / 92 Baca lebih lajut »
Sumber: mediaindonesia - 🏆 2. / 92 Baca lebih lajut »
Sumber: mediaindonesia - 🏆 2. / 92 Baca lebih lajut »
Sumber: mediaindonesia - 🏆 2. / 92 Baca lebih lajut »
Sumber: mediaindonesia - 🏆 2. / 92 Baca lebih lajut »
Sumber: mediaindonesia - 🏆 2. / 92 Baca lebih lajut »