TEMPO.CO, Jakarta - Para peneliti akan melacak secara ketat persebaran SARS-CoV-2 varian terbaru, B.1.1.529, di maupun dari Afrika Selatan, untuk memahami potensi ancaman yang dibawa virus tersebut. Saat ini virus diduga telah menular cepat di balik lonjakan kasus baru Covid-19 di Provinsi Gauteng, Afrika Selatan. Para ahli di negara itu telah bergerak cepat seperti saat mereka dimobilisasi untuk mempelajari varian Beta pada akhir 2020 lalu.
Imuwan di Afrika Selatan juga akan mmpelajari apakah infeksi B.1.1.529 menyebabkan gejala yang lebih berat atau ringan dibandingkan virus penebab Covid-19 varian lainnya. “Pertanyaan yang benar-benar penting adalah seputar keparahan gejala infeksinya,” kata Richard Lessells, dokter spesialis penyakit menular di University of KwaZulu-Natal, Durban, Afrika Selatan, Kamis 25 November 2021. Sejauh ini, belum jelas ancaman B.1.1.529 di luar Afrika Selatan.
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: CNN Indonesia - 🏆 27. / 53 Baca lebih lajut »
Sumber: tribunnews - 🏆 37. / 51 Baca lebih lajut »