Liputan6.com, Jakarta - Hari Raya Lebaran Idul Fitri yang jatuh pada Minggu, 24 Mei 2020 dirayakan secara berbeda lantaran di tengah pandemi Corona Covid-19.
"Ya tahun 2020 ini sangat berbeda, biasanya mudik ke Bandung, tapi sekarang silaturahmi di hari Lebarannya dengan video call melalui handphone ," kata Ningrum , warga Perumahan Malayu Selaras, Kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut, seperti dilansir Antara, Minggu, 24 Mei 2020. Personel Satuan Patroli Jalan Raya Cipularang itu dan 28 rekannya, harus melaksanakan salat id di kantor secara bergantian pada Lebaran kali ini."Ya sudah risiko tugas dan keluarga memahami akan itu," kata Kepala Induk PJR Tol Cipularang, AKP Adri Bhirawasto, melalui pesan singkatnya, Minggu, 24 Mei 2020.
Menurut Adri, berjaga di check point merupakan bentuk perjuangannya dan rekan-rekan dalam membantu memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Demikian pula dengan warga yang rela tidak mudik. Juga tenaga medis yang berada di garda paling depan dalam menangani pasien terinfeksi virus Corona."Tahun ini masa pademi, keluarga tidak mudik. Setiap tahun sayanya selalu di jalanan mengamankan masyarakat yang mudik," ujar Adri.
Kepala Rutan Boyolali, Agus Imam Taufik, mengatakan selama masa pandemi Covid 19, Rutan Boyolali meniadakan kunjungan langsung. Sebagai gantinya para warga binaan bisa bertemu keluarganya melalui fasilitas video call. "Sebelumnya bisa dipakai mulai pukul 09.00 WIB sampai pukul 15.00 WIB. Untuk Lebaran bisa digunakan sampai pukul 17.00 WIB. Kami akomodir agar seluruh warga binaan bisa menghubungi keluarganya saat Lebaran," kata dia.
4 dari 7 halamanTim Gugus Tugas Covid-19Kepala Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Doni Monardo bersama tim lainnya menggelar Salat Idul Fitri di Ruang Serba Guna Dr Sutopo Purwo Nugroho, Graha BNPB, Jakarta Timur. Menurut Egy, jalannya Salat Id sendiri terbilang singkat dibanding biasanya. Ada juga santap menu lebaran bersama setelahnya.
Namun, pandemi virus Corona atau Covid-19 terpaksa mengubah semuanya. Hal yang sulit untuk dibayangkan tersebut tidak disangka terjadi. Lebaran kini harus dilalui tanpa silaturahmi secara langsung. Apalagi rasa senang lewat pertemuan online lantaran memberikan pengalaman baru. Hasilnya, suara saling timpa, hingga terkesan ribut karena masing-masing keluarga ingin bicara. Baik yang di Jakarta, Bekasi, Depok, Bogor, hingga Cikarang.
"Ya tahun 2020 ini sangat berbeda, biasanya mudik ke Bandung, tapi sekarang silaturahmi di hari Lebarannya dengan video call melalui handphone ," kata Ningrum , warga Perumahan Malayu Selaras, Kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut, seperti dilansir Antara, Minggu .
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »
Yasonna: Lebaran momen perkuat persaudaraan saat pandemi COVID-19Menteri Hukum dan HAM Yasonna H. Laoly memaknai Lebaran 2020 sebagai momentum untuk memperkuat tali persaudaraan antarsesama di tengah pandemi ... Pake ngajarin, urusin tuh napi yg dibebasin pd ngerti gk kaya gini
Sumber: antaranews - 🏆 6. / 78 Baca lebih lajut »
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »