Liputan6.com, Jakarta - Mantan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Busyro Muqoddas menyatakan, pelemahan KPK diduga turut melibatkan kepetingan-kepentingan rezim saat ini untuk kembali melanjutkan kekuasaannya di 2024, seperti halnya kepentingan bisnis tambang oleh oligarki.
Alhasil, dia melihat jika masalah pertambangan ini seperti by desain atau ada yang merencanakannya. Terlebih, bisnis tambang bukanlah sesuatu yang kecil, belum lagi soal dampak kerusakan alam. Sementara, kata Busyro Muqoddas, demi melanggengkan rencana tersebut, alhasil KPK menjadi sasaran untuk dilemahkan. Karena komisi antirasuah tersebut adalah satu-satunya lembaga penegak hukum yang masih independen saat itu.
2 dari 2 halamanAtur Firli Bahuri Sebagai Ketua KPKD isisi lain, Busyro juga menyoroti faktor lainnya dalam pelemahan lembaga antirasuah yaitu dipilihnya Firli Bahuri sebagai Ketua KPK. Saat itu, mantan Kapolda Sumatera Selatan tersebut bisa terpilih dengan lancar dan mutlak di Komisi III DPR. "Dan setelah mengikuti seleksi pimpinan KPK lempeng sekali, baru sekali ini seleksi pimpinan KPK semuanya setuju, yang dulu tidak pernah dapat suara dari yang hadir (para DPR) itu secara mutlak, baru kali ini (era Firli Bahuri)," sambungnya.
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »
Sumber: tempodotco - 🏆 12. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: antaranews - 🏆 6. / 78 Baca lebih lajut »
Sumber: mediaindonesia - 🏆 2. / 92 Baca lebih lajut »
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »
Sumber: CNN Indonesia - 🏆 27. / 53 Baca lebih lajut »