Namun, Kepala BPS Suhariyanto mengatakan kenaikan upah nominal tidak berbarengan dengan realisasi upah riil. Tak heran, daya beli buruh lesu.
Kenaikanya ga seimbang dengan kenaikan harga
Iya.. banyak buat bayar angsuran. Eh itu aque dink
Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
BPS Catat Neraca Dagang Tekor US$864 Juta pada Januari 2020Neraca perdagangan masih defisit US$864,2 juta pada Januari 2020. Defisit itu turun 18,7 persen dibandingkan Januari 2019.
Sumber: CNN Indonesia - 🏆 27. / 53 Baca lebih lajut »
BPS: Masuk Kategori Tinggi, IPM Indonesia Capai 71,92Menurut BPS, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Indonesia mencapai 71,92 atau masuk dalam kategori tinggi.
Sumber: Beritasatu - 🏆 26. / 59 Baca lebih lajut »
BPS Mulai Gelar Sensus Penduduk Online 2020Sensus Penduduk Online berlangsung hingga 31 Maret 2020 mendatang.
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
BPS Akui Sosialisasi Sensus Penduduk 2020 Belum Sampai ke Akar Rumput'Kami mengakui publisitas memang belum menyasar sampai ke akar rumput,' kata Deputi Bidang Statistik Sosial Badan Pusat Statistik (BPS) Margo Yuwono. Server sibuk, down terus, lelet... bps_statistics
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »
BPS Buka Lowongan 390 Ribu Petugas Sensus, Syarat Pendidikan Minimal SMA, Simak Info Lengkapnya - Tribunnewswiki.comBPS Buka Lowongan 390 Ribu Petugas Sensus, Syarat Pendidikan Minimal SMA, Simak Info Lengkapnya
Sumber: tribunnews - 🏆 37. / 51 Baca lebih lajut »
BPS: Biaya Sensus Penduduk Kita Lebih Murah dari AustraliaTotal biaya sensus penduduk BPS SP2020 sebesar Rp 4 triliun. mahal juga biayanya, padahal yang sensus online kan sudah keluar biaya internet koq segitu biayanya mendingan pake email aja pasti murah.
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »