BPPT: Air Garam di Baskom Bisa Buat Hujan adalah Hoaks

  • 📰 republikaonline
  • ⏱ Reading Time:
  • 68 sec. here
  • 3 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 30%
  • Publisher: 63%

Indonesia Berita utama Berita

Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama

Beredar informasi di masyarakat soal anjuran membuat hujan dengan air garam di baskom

.wrap-pertamina{ margin: 0 auto; text-align: center; width: 270px;}img.eventx {margin-top: 10px;width: 100%;height: auto;} REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Balai Besar Teknologi Modifikasi Cuaca Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi menyatakan informasi yang beredar mengenai air garam dalam baskom dapat menciptakan hujan adalah berita bohong atau hoaks karena upaya membuat hujan tidak sesederhana itu.

Dengan asumsi 10 liter air dalam satu ember, maka hanya ada ribuan meter kubik air yang terkumpul dengan ajakan ratusan ribu rumah. Dengan begitu, untuk mendapatkan jutaan meter kubik air, perlu ratusan juta ember. Itu pun jika semua air yang ditempatkan di ember menguap semua, jadi tidak benar menciptakan hujan dengan mekanisme sesederhana itu.

Seto mengatakan banyak persyaratan untuk membentuk awan hujan selain penguapan yang sangat banyak, juga diperlukan pola angin yang mengarahkan uap air agar terjadi kondensasi di suatu daerah. Namun, pola angin tersebut dapat berubah-ubah dan mengakibatkan uap air tertarik entah ke arah tertentu. Menurut Seto, yang perlu dilakukan adalah tidak membakar hutan dan lahan di musim kemarau agar tidak memperburuk kondisi lingkungan."Jangan pernah sekalipun membakar hutan dan lahan di musim kemarau. Kalau lihat api segera dipadamkan," kata Seto.

Saat ini beredar berita hoaks melalui media sosial sebagai berikut."Sediakan baskom air yang dicampur garam dan letakkan di luar rumah, biarkan menguap, jam penguapan air yang baik sekitar pukul 11.00 sampai dengan 13.00 WIB, dengan makin banyak uap air di udara semakin mempercepat kondensasi menjadi butir air pada suhu yang makin dingin di udara. Dengan cara sederhana ini diharapkan hujan makin cepat turun.

 

Terima kasih atas komentar Anda. Komentar Anda akan dipublikasikan setelah ditinjau.

Apa nyindir pemerintah, biasa nya, kalo ada kemarau panjang gini, pemerintah bikin hujan buatan. Kalo sekarang, kepikiran aja kaga

Buat rendem ikan tongkol

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

 /  🏆 16. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Habibie wafat - BPPT: Indonesia kehilangan bapak teknologi HabibieBadan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) mengatakan Indonesia telah kehilangan bapak teknologi yakni Presiden ketiga Republik Indonesia Bacharuddin ...
Sumber: antaranews - 🏆 6. / 78 Baca lebih lajut »

Habibie Wafat - Habibie lahirkan generasi intelektual BPPTAlmarhum Baharuddin Jusuf Habibie telah melahirkan generasi intelektual yang kini berkiprah membangun bangsa di Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi ...
Sumber: antaranews - 🏆 6. / 78 Baca lebih lajut »

BPPT Berduka, Janji Akan Teruskan Semangat BJ HabibieJajaran BPPT merasakan dukacita mendalam atas meninggalnya Presiden ke-3 RI Bacharuddin Jusuf (BJ) Habibie. BPPT berjanji akan meneruskan semangat Habibie.
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »

Hammam Riza Kenang Habibie sebagai Bapak Pendiri BPPTHammam Riza mengatakan, filosofi dan cita Habibie menjadi semangat bagi BPPT.
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »

BPPT Akan Teruskan Semangat BJ HabibieFilosofi Habibie kenang Hammam adalah berawal di akhir dan berakhir di awal. Kalimat tersebut menjelaskan cita besar Habibie guna melakukan transformasi industri Tanah Air.
Sumber: mediaindonesia - 🏆 2. / 92 Baca lebih lajut »

BPPT: Jasa Habibie Hasilkan Inovasi Demi Kemajuan IndustriBPPT menilai BJ Habibie berjasa menghasilkan inovasi untuk mendorong kemajuan industri nasional.
Sumber: CNN Indonesia - 🏆 27. / 53 Baca lebih lajut »