CIREBON, AYOBANDUNG.COM -- Ketersediaan obat-obatan di Rumah Sakit Daerah Gunung Jati Kota Cirebon tengah terancam. Utang rumah sakit umum daerah ini kepada distributor obat diketahui telah mencapai miliaran rupiah. "Sejak akhir 2018 sampai akhir Agustus 2019 itu sekitar Rp60 miliar yang belum bisa dibayarkan kepada penyedia obat," ungkap Direktur RSD Gunung Jati, dr Ismail Jamaludin SpOT, Rabu .
"Kalau ada obat yang sangat dibutuhkan, kami beli ke tempat lain dengan pembayaran tunai," ungkapnya.Kondisi itu, jelasnya, disebabkan tunggakan pencairan dana BPJS Kesehatan kepada RSD Gunung Jati. Dia menyebutkan, terakhir kali BPJS Kesehatan mencairkan klaim yang diajukan pihaknya pada Mei lalu sekitar Rp14,5 miliar.BPJS Kesehatan, sebutnya, telah menggandeng perbankan untuk menyiapkan dana talangan.
Padahal, lanjutnya, selain obat, dana jasa pelayanan bagi petugas medis belum pula bisa dibayarkan. Pihaknya sejauh ini hanya dapat mengoptimalkan pendapatan pada sektor pelayanan non BPJS Kesehatan, yaitu pada poliklinik eksekutif non BPJS di Poliklinik Pakungwati.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »