PANDEMI turut memengaruhi aktivitas industri manufaktur, termasuk di sektor otomotif. Para pelaku usaha terpaksa mengurangi tenaga operasional di lokasi pabrik sehingga berpotensi mengganggu kuantitas dan kualitas produksi. Oleh karena itu diperlukan sebuah sistem terkoneksi untuk dapat memaksimalkan kinerja di seluruh rantai produksi.
" Tentunya hal ini mendukung perusahaan dalam menjalankan protokol kesehatan demi keselamatan para pekerjanya selama pandemi Covid-19 - dengan tetap menjaga kuantitas dan kualitas produksi,” papar Business Development Manager Connected Solutions, Bosch di Indonesia Dhuha Abdul, Kamis . Fitur predictive maintenance yang dimilikinya membuat down time dapat dikurangi sehingga ketersediaan mesin pabrik meningkat hingga 15%, juga mengurangi produk gagal/cacat sehingga meningkatkan hasil produksi 5% sampai 10%. Karena dapat diakses dari mana saja oleh siapa pun - yang telah ditentukan, membuat proses rantai produksi transparan sehingga para manajer, engineer maupun operator dapat mengambil keputusan secara cepat dan tepat.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: CNN Indonesia - 🏆 27. / 53 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »