TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Direktur PT Kereta Cepat Indonesia China Dwiyana Slamet Riyadi memperkirakan pandemi Covid-19 bakal mempengaruhi jumlah penumpang kereta cepat Jakarta-Bandung.Dalam perhitungan proyeksi permintaan yang dilakukan pihaknya, Dwiyana menyebutkan pandemi Covid-19 bakal berdampak pada kondisi pengangkutan hingga lima tahun ke depan.
Ia juga optimistis pemindahan ibu kota negara atau IKN ke Kalimantan Timur tak bakal mengurangi potensi jumlah penumpang kereta cepat Jakarta-Bandung. Pasalnya, kata Dwiyana, jumlah penumpang kereta bakal tetap besar dengan Jakarta yang masih akan menjadi pusat ekonomi, bisnis, dan perdagangan. 'Jakarta masih tetap menjadi kota perdagangan utama dan akan tetap mendorong pertumbuhan ekonomi di sekitarnya,' tuturnya.
Ada yang mau naik
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.