terjadi di di Soppeng, Sulawesi Selatan. Tak hanya merendam rumah warga, luapan banjir juga ikut merenggut nyawa seorang bocah berusia 8 tahun.
Akbar, bocah kelas 2 SD ditemukan tewas setelah proses pencarian di hari kedua kabar kehilangannya saat luapan banjir ikut menerjang Desa Leworeng, Kecamatan Donri-donri, Soppeng, Sulawesi Selatan, Senin kemarin."Korban ditemukan dalam keadaan sudah tak bernyawa sekitar pukul 10.00 pagi tadi. Ditemukan sekitar 100 meter dari lokasi awal diduga korban terseret arus," terang Febrianto, Koordinator SAR Pos Bone yang ikut dalam pencarian saat dikonfirmasi detikcom, Selasa .
Dari informasi pihak keluarga, korban terakhir terlihat saat pulang dari sekolah, terlihat telah membuka baju. Tanpa sepengetahuan dari orang tuanya, korban langsung bermain dan menceburkan di lokasi genangan air tak jauh dari kediamannya yang lokasinya berada di sekitar bantaran sungai Leworeng yang saat itu meluap.
"Kami mendapatkan informasi sebelumnya, bahwa anak ini memang sudah ada niat untuk pergi bermain air saat terjadi luapan banjir. Belum sampai tiba di rumah, dia sudah membuka baju dan langsung lari ke belakang rumahnya. Kemudian terlihat oleh kakaknya, korban ini terjatuh di parit kemudian terseret arus," ungkap Febrianto.
Proses pencarian Korban pun disebut sempat menemui kendala lantaran kondisi cuaca ekstrim di sekitar lokasi dengan curah hujan yang tinggi."Kendalanya saat proses pencarian karena kondisi hujan yang terus turun hingga mengganggu jarak pandang. Selain itu, kondisi arus yang kuat dan air yang keruh juga ikut menyulitkan proses pencarian," tambah Febrianto.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: antaranews - 🏆 6. / 78 Baca lebih lajut »
Sumber: tribunnews - 🏆 37. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: SINDOnews - 🏆 40. / 51 Baca lebih lajut »