jpnn.com, BEIJING - , menyusul laporan media bahwa beberapa orang mengeluhkan prosedur tersebut. Salah satu media AS, Vice, pada Rabu mengutip seorang pejabat Departemen Luar Negeri yang mengatakan bahwa tes itu salah dan bahwa China telah mengatakan akan menghentikan tes semacam itu terhadap para diplomat AS.
Beberapa kota di China menggunakan sampel yang diambil dari anus untuk mendeteksi potensi infeksi di tengah peningkatan pemeriksaan selama serentetan wabah menjelang liburan Tahun Baru Imlek. Tes menggunakan usap anal dapat menghindari infeksi yang hilang karena jejak virus dalam sampel feses atau usap anal dapat tetap terdeteksi untuk waktu yang lebih lama daripada pada saluran pernapasan, kata Li Tongzeng, seorang dokter penyakit pernapasan di Beijing, kepada televisi pemerintah bulan lalu.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.