akan meninggalkan dan keluar dari OVO sepenuhnya rumor, sama sekali tidak benar dan tidak berdasarkan fakta. Sebagai pendiri OVO, kami sangat menyayangkan beredarnya rumor yang tidak benar tersebut,” tegas Adrian melalui keterangannya, Minggu .Adrian mengatakan, Lippo Group dan pemegang saham OVO lainnya akan tetap menjadi bagian dari unicorn termuda di Indonesia itu.
Dia juga menjamin, Lippo Group akan terus mendukung kemajuan OVO guna meningkatkan inklusi keuangan di Tanah Air. “Bersama para pemegang saham lain, kami tetap merupakan bagian dari OVO dan selalu mendukung kemajuan OVO, yang dalam dua tahun ini telah berkembang pesat menjadi perusahaan fintech e-money Indonesia, yang dapat menjadi kebanggaan nasional,” tuturnya.
“Kami berkomitmen terus mendukung upaya pemerintah, BI dan OJK untuk meningkatkan inklusi keuangan di Tanah Air,” tambah dia.Sebelumnya, muncul kabar yang menyebut bila Lippo Group akan hengkang dari OVO karena tidak kuat lagi menyuntik dana. Kabar tersebut mengatakan, OVO mengeluarkan biaya 50 juta dollar AS per bulan. Kabar ini pun langsung dibantah oleh Presiden Direktur PT Visionet Internasional Karaniya Dharmasaputra.
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: Beritasatu - 🏆 26. / 59 Baca lebih lajut »
Sumber: Beritasatu - 🏆 26. / 59 Baca lebih lajut »
Sumber: Beritasatu - 🏆 26. / 59 Baca lebih lajut »
Sumber: Beritasatu - 🏆 26. / 59 Baca lebih lajut »