Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat memperluas cakupan layanan Program Padat Karya Tunai dalam rangka mitigasi dampak Covid-19 melalui kegiatan pemeliharaan rutin jalan dengan menggunakan bahan campuran karet.
"Aspal karet memiliki tingkat perkerasan lebih baik, tidak mudah meninggalkan jejak roda pada saat aspal basah, dan daya tahan lebih tinggi dibanding aspal biasa," kata Menteri Basuki dalam keterangan tertulis, Kamis . Hingga 13 September 2020, progres penyerapan anggaran pembelian karet mencapai 36,91 persen atau sebesar Rp 44,29 miliar. Pada tahun anggaran 2021, pembelian karet bahan campuran aspal terus dilanjutkan Kementerian PUPR dengan anggaran bertambah menjadi Rp 130 miliar.
Perintah ini berlaku untuk pembangunan jalan di seluruh provinsi di Indonesia. Saat ini, penggunaan aspal bercampur karet baru diterapkan di tiga provinsi, yakni Sumatera Selatan, Riau dan Jambi. Kendati demikian, lanjut Jokowi, harga karet terbilang cukup mahal sehingga membutuhkan anggaran lebih dalam pembangunan jalan."Sudah dicoba dan hasilnya bagus. Tapi 'pak harganya lebih mahal dikit'. Tidak apa-apa, beli. Saya perintahkan," ujar dia.
Jokowi menyebut, pembagian pupuk tersebut bakal ditangani langsung oleh Menteri Pertanian Amran Sulaiman. Ini disampaikannya saat bersilaturahmi dengan petani karet se-Provinsi Sumatra Selatan di Balai Pusat Penelitian Karet Sembawa, Kecamatan Sembawa, Kabupaten Banyuasin, Sabtu pekan ini.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »
Sumber: jpnncom - 🏆 25. / 59 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: mediaindonesia - 🏆 2. / 92 Baca lebih lajut »
Sumber: mediaindonesia - 🏆 2. / 92 Baca lebih lajut »
Sumber: Beritasatu - 🏆 26. / 59 Baca lebih lajut »