Baru 479 Kabupaten/Kota di 22 Provinsi yang Umumkan Informasi Covid-19

  • 📰 Beritasatu
  • ⏱ Reading Time:
  • 66 sec. here
  • 3 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 30%
  • Publisher: 59%

Indonesia Berita utama Berita

Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama

Namun tidak semua kabupaten dan kota pada 22 provinsi itu memiliki rekapitulasi kematian ODP dan PDP.

Pelaksanaan tes PCR di Pos Harapan Indah, Kecamatan Medansatria, oleh petugas Dinas Kesehatan Kota Bekasi, Selasa . Koalisi Warga untuk Lapor Covid-19 meminta, pemerintah membuka data dan informasi terkait kasus Covid-19 di Tanah Air. Keterbukaan data mengenai jumlah tes Covid-19 berbasis, jumlah kasus positif, data orang dalam pemantauan hingga pasien dalam pengawasan bisa menjadi dasar pemerintah untuk memberikan informasi kepada publik, soal sebaran dan besaran kasus ini.

Penyajian data berdasar pemeriksaan PCR itu, termasuk ODP, PDP, hingga pasien yang positif dan meninggal dengan gejala Covid-19. “Selama pemerintah menutupi jumlah tes yang telah dilakukan, maka selama itu pula kredibilitas data kasus pemerintah akan selalu dipertanyakan. Jumlah tes memengaruhi perhitungan jumlah kasus,” kata Irma.

“Jumlah total kematian kasus terduga Covid-19 masih jauh lebih tinggi dari jumlah kematian positif Covid-19 di 34 provinsi. Perbandingannya masih lebih dari 3.5 kali lipat. Konsisten dengan temuan perbandingan angka kematian sejak tanggal 9, 15, dan 26 Mei 2020. Sehingga total kematian terkait Covid-19 mencapai 6.524 kasus,” terang Irma.

Koalisi Warga untuk Lapor Covid-19 dibentuk sekelompok individu yang memiliki perhatian terhadap hak asasi warga dan masalah kesehatan masyarakat terkait pandemi Covid-19. Lapor Covid-19 merupakan wadah sesama warga berbagi informasi mengenai angka kejadian terkait Covid-19. Data Dinas Kesehatan Jabar mencatat hingga Mei 2020, dari total jumlah penduduk 49.316.712 jiwa, totalBerkaitan dengan data tentang PCR itu, sosiolog dari Nanyang Technological University , Singapura, Sulfikar Amir memaparkan, pengetahuan dan informasi yang mumpuni dari pemerintah bakal memengaruhi persepsi masyarakat atas Covid-19.

 

Terima kasih atas komentar Anda. Komentar Anda akan dipublikasikan setelah ditinjau.
Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

 /  🏆 26. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Hadapi Tatanan Baru, Perlu Payung Hukum Baru dan Sosialisasi – Bebas AksesPemprov DKI Jakarta didorong membuat regulasi yang mendasari tata kelola tatanan baru. Regulasi itu bisa memayungi, salah satunya, pengaturan jam kerja perkantoran demi mengurangi penumpukan penumpang angkutan umum.
Sumber: hariankompas - 🏆 8. / 70 Baca lebih lajut »

Yurianto: Normal baru tidak akan serempak di semua daerahPemberlakuan new normal atau normal baru bergantung pada kondisi epidemiologi daerah masing-masing dan tidak akan dilaksanakan secara serempak, kata Juru ... Bodo amat saya tdk prcaya n tdk takut dng corona!.,yg saya takutkan NKRI initial mnjdi negara komunis!
Sumber: antaranews - 🏆 6. / 78 Baca lebih lajut »

Yurianto: Normal Baru Tidak Seperti Lomba LariPemberlakuan new normal atau normal baru bergantung pada kondisi epidemiologi daerah masing-masing. NewNormal
Sumber: jpnncom - 🏆 25. / 59 Baca lebih lajut »

Pertama Kali, Wuhan Laporkan Tidak Ada Kasus Covid-19 Baru Tanpa Gejala (OTG)Wuhan melaporkan tidak ada kasus tanpa gejala (OTG) baru, pada Minggu (31/5/2020)
Sumber: tribunnews - 🏆 37. / 51 Baca lebih lajut »

Sebab DKI Baru Kabulkan 5,7 Persen Permohonan SIKMDKI baru mengabulkan 5,7 persen permohonan SIKM
Sumber: tempodotco - 🏆 12. / 63 Baca lebih lajut »

Bengkel resmi siap terapkan protokol kesehatan sambut kenormalan baru - ANTARA News'Yang datang langsung ke bengkel memang saat ini ada penurunan hingga 40-50 persen, mungkin karena kendaraan customer juga mayoritas tidak beroperasi, jadi kilometer ga jalan atau tidak bertambah yah.' NormalBaru
Sumber: antaranews - 🏆 6. / 78 Baca lebih lajut »