Jakarta - Kepala Badan Pangan Nasional/National Food Agency Arief Prasetyo Adi memastikan penerima 500 ribu ton jagung pakan impor hanya peternak mandiri kecil agar dapat meredam fluktuasi harga telur dan daging ayam.
Arief yang juga menjabat sebagai Plt. Menteri Pertanian tersebut menyampaikan selama 4 bulan terakhir produksi jagung pakan ternak memang negatif meskipun terdapat sedikit surplus dibandingkan periode sebelumnya. Oleh karena itu, selain tetap mengutamakan produksi dalam negeri, pemerintah memutuskan untuk mengimpor jagung pakan ternak agar kondisi tersebut tidak berlarut dan berdampak pada harga telur dan daging ayam yang akan terus meningkat.bersama-sama.
“Jangan nanti importasinya datang telat pada saat nanti sudah panen. Tidak boleh seperti itu. Dari Bulog tolong bantu kami mempercepat itu semua. Data perernak, data siapa yang menerima jagung itu sudah dari Dirjen PKH, tentunya sudah diverifikasi, tidak boleh ada yang terlewat tentunya peternak kecil, tidak yang besar-besar,” tegasnya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: antaranews - 🏆 6. / 78 Baca lebih lajut »
Sumber: hariankompas - 🏆 8. / 70 Baca lebih lajut »
Sumber: suaradotcom - 🏆 28. / 53 Baca lebih lajut »
Sumber: antaranews - 🏆 6. / 78 Baca lebih lajut »
Sumber: antaranews - 🏆 6. / 78 Baca lebih lajut »
Sumber: mediaindonesia - 🏆 2. / 92 Baca lebih lajut »