Dalam narasi yang viral di Twitter, disebutkan laporan pencabulan ditolak polisi karena kesaksian korban yang masih anak-anak. Bapak korban membantah narasi itu.
Selain itu, ada yang mengatakan orang tua korban membayarkan sejumlah uang kepada wartawan. Namun bapak korban pencabulan membantah hal tersebut."Iya untuk membayar atau ke luar duit bayar wartawan Rp 5 juta itu tidak benar. Dan untuk yang katanya laporan ke Polsek pun itu tidak benar itu saya waktu laporan ke polsek itu tidak sama anak sayaBahkan dia sampai menegaskan sekali lagi bahwa cuitan di Twitter tersebut tidak ada sedikit pun yang benar.
"Pihak polsek pun penanganannya bagus saya diarahkan diberi tahu untuk bawa KK, akta untuk di polresnya. Karena kan di polsek ini kan tidak ada unit PPA ya. Jadi saya diarahkan ke polres dengan diberi tahu bawa persyaratan yang sesuai," ucapnya.
Narasinya kayak ada 'diskusi di belakang' utk jaga nama baik isilop. Yg beredar di twitter di konfirmasi benar, cuma diluruskan bahwa masih to be continued. Asumsi sih karna viral jd cepet diurus, keinginan ortu tercapai jd koperatif ikut meluruskan.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: suaradotcom - 🏆 28. / 53 Baca lebih lajut »
Sumber: merdekadotcom - 🏆 36. / 51 Baca lebih lajut »