Awas, Mikroplastik di Udara Juga Pengaruhi Perubahan Iklim

  • 📰 Beritasatu
  • ⏱ Reading Time:
  • 58 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Qulity Score:
  • News: 27%
  • Publisher: 59%

Mikroplastik yakni potongan kecil botol, tas, serat sintetis, dan sampah plastik lainnya yang terurai di lingkungan, ternyata memengaruhi iklim Bumi saat beredar di atmosfer.

Indonesia Berita utama Berita

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Seperti partikel aerosol lainnya, baik alami maupun sintetis, mikroplastik tampaknya memiliki efek pendinginan keseluruhan (walaupun kecil), menurut studi pertama yang melihat kemungkinan efek iklim dari mikroplastik di udara.

Semua jenis sampah plastik hancur berkeping-keping saat terkena sinar matahari, angin, hujan dan kondisi lingkungan lainnya. Kepadatan plastik yang umumnya rendah berarti fragmen-fragmen ini dapat dengan mudah diambil oleh angin dan diterbangkan ke seluruh dunia. Dalam beberapa tahun terakhir, para ilmuwan bahkan telah menemukan mikroplastik di puncak gunung terpencil dan di Kutub Utara.

Studi timnya hanya mempertimbangkan fragmen dan serat tidak berwarna yang ditumpahkan oleh kain sintetis karena partikel itu merupakan satu-satunya bahan yang para peneliti memiliki informasi tentang sifat radiasi. “Efek regional aerosol dapat menjadi signifikan bahkan ketika efek global secara keseluruhan rendah," kata ilmuwan iklim Bjørn Samset, yang mempelajari aerosol di Pusat Penelitian Iklim Internasional di Oslo dan tidak terlibat dalam studi baru tersebut.

Dalam penelitian yang menggunakan metode yang lebih sensitif, partikel terkecil terdiri dari setengah dari apa yang ditemukan. Dan para ilmuwan belum tahu berapa banyak mikroplastik yang mungkin ada di tingkat atmosfer yang lebih tinggi, di mana efeknya bisa berbeda.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

 

Terima kasih atas komentar Anda. Komentar Anda akan dipublikasikan setelah ditinjau.

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Peternak Prancis Sebut Perubahan Iklim Mencegah Lebah Hasilkan MaduPara peternak lebah di Prancis memperkirakan akan menghadapi panen terburuk dalam beberapa dekade karena perubahan iklim telah mencegah lebah menghasilkan madu. Prancis BumeeSummit2021👇🏽 __ Info dan Registrasi
Sumber: Beritasatu - 🏆 26. / 59 Baca lebih lajut »

Nadiem Makarim Sebut Bambu Bisa Jadi Solusi Cegah Bencana Perubahan IklimNadiem Makarim mengatakan tanaman bambu bisa menjadi solusi untuk mencegah bencana perubahan iklim. Boleh nih buat konten sainsku. Tapi, ambil apanya, ya? 🤔🤔
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »

FOTO: Gua Es Gletser Austria, 'Hangat' datang Lebih CepatGua es rakasa muncul di gletser Austria, bukti perubahan iklim makin cepat yang dari yang diperkirakan selama ini.
Sumber: CNN Indonesia - 🏆 27. / 53 Baca lebih lajut »

Jelang COP26, Deklarasi Darurat Iklim Harus DigencarkanKetua LPBI NU Muhammad Ali Yusuf mengungkapkan, diskursus keagamaan di Indonesia masih jauh dari isu ekologis atau perubahan iklim.
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »

Top 3 News: Usul Nadiem Mata Pelajaran IPA Fokus Pelajari Isu Perubahan IklimMendikbudristek Nadiem Makarim mengusulkan supaya pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) di sekolah dapat difokuskan untuk memberikan materi isu perubahan iklim. Dapat wangsit dari mana ? Atau ada titipan dari prop kompresor
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »