Seperti partikel aerosol lainnya, baik alami maupun sintetis, mikroplastik tampaknya memiliki efek pendinginan keseluruhan (walaupun kecil), menurut studi pertama yang melihat kemungkinan efek iklim dari mikroplastik di udara.
Semua jenis sampah plastik hancur berkeping-keping saat terkena sinar matahari, angin, hujan dan kondisi lingkungan lainnya. Kepadatan plastik yang umumnya rendah berarti fragmen-fragmen ini dapat dengan mudah diambil oleh angin dan diterbangkan ke seluruh dunia. Dalam beberapa tahun terakhir, para ilmuwan bahkan telah menemukan mikroplastik di puncak gunung terpencil dan di Kutub Utara.
Studi timnya hanya mempertimbangkan fragmen dan serat tidak berwarna yang ditumpahkan oleh kain sintetis karena partikel itu merupakan satu-satunya bahan yang para peneliti memiliki informasi tentang sifat radiasi. “Efek regional aerosol dapat menjadi signifikan bahkan ketika efek global secara keseluruhan rendah," kata ilmuwan iklim Bjørn Samset, yang mempelajari aerosol di Pusat Penelitian Iklim Internasional di Oslo dan tidak terlibat dalam studi baru tersebut.
Dalam penelitian yang menggunakan metode yang lebih sensitif, partikel terkecil terdiri dari setengah dari apa yang ditemukan. Dan para ilmuwan belum tahu berapa banyak mikroplastik yang mungkin ada di tingkat atmosfer yang lebih tinggi, di mana efeknya bisa berbeda.
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: Beritasatu - 🏆 26. / 59 Baca lebih lajut »
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »
Sumber: CNN Indonesia - 🏆 27. / 53 Baca lebih lajut »
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »