April, Negara Bagian India Hapuskan 700 Sekolah Madrasah Milik Negara

  • 📰 voaindonesia
  • ⏱ Reading Time:
  • 38 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 18%
  • Publisher: 63%

Indonesia Berita utama Berita

Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama

Sebuah negara bagian India, Assam, Rabu (5/1), mengesahkan undang-undang yang menghapuskan sekolah madrasah yang dikelola negara karena dianggap menyediakan pendidikan di bawah standar. Negara bagian tersebut diperintah oleh partai nasionalis Hindu, partai Perdana Menteri Narendra Modi....

Sebuah negara bagian India, Assam, Rabu , mengesahkan undang-undang yang menghapuskan sekolah madrasah yang dikelola negara karena dianggap menyediakan pendidikan di bawah standar. Negara bagian tersebut diperintah oleh partai nasionalis Hindu, partai Perdana Menteri Narendra Modi., mengkritik langkah tersebut dan mengatakan kebijakan tersebut mencerminkan sikap anti-muslim pemerintah di negara yang mayoritas beragama Hindu itu.

Menteri Pendidikan Negara Bagian Asam, Himanta Biswa Sarma, mengatakan kepada majelis lokal bahwa lebih dari 700 sekolah madrasah yang didanai pemerintah di timur laut Assam akan ditutup pada April. “Kami membutuhkan lebih banyak dokter, petugas polisi, birokrat, dan guru, dari komunitas muslim minoritas daripada imam untuk masjid,” kata Sarma dari Partai Bharatiya Janata , yang sama dengan Modi.

Pemerintah, katanya, akan mengubah madrasah tersebut menjadi sekolah biasa karena pendidikan yang disediakan di madrasah tidak dapat mempersiapkan siapa pun untuk “dunia fana dan hal-hal duniawi.”"Idenya adalah untuk memusnahkan Muslim," kata Wajed Ali Choudhury, seorang anggota parlemen dari partai oposisi Kongres.

 

Terima kasih atas komentar Anda. Komentar Anda akan dipublikasikan setelah ditinjau.
Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

 /  🏆 15. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.