Medan, Beritasatu.com - Aksi komplotan begal ini memang selalu memantik emosi. Selain selalu menusuk dan membacok korbannya setiap beraksi, polisi juga selalu diajak main"kucing- kucingan" oleh penjahat sadis itu. Polisi pun geram, bercampur marah.Empat begal sadis itu pun tersungkur. Dua di antaranya akhirnya tewas. Komplotan itu langsung dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Medan.
"Barang bukti yang disita petugas kita antara lain, sepeda motor Honda Beat warna Hijau Putih BK 6901 CKA, Honda Vario warna Merah BK 3427 AHO, dua bilah pisau, pedang samurai ukuran kecil, rencong, helm maupun lainnya," ujar Kapolda Sumut Irjen Pol Agus Andrianto saat memberikan pemaparan di Rumah Sakit Bhayangkara Medan, Rabu .
Polisi memburu komplotan ini berdasarkan laporan pengaduan yang masuk yakni, Laporan Polisi Nomor : LP/970/VI/2019/SU/ Polrestabes Medan/ Sek Medan Baru, pada tanggal 08 Juni 2019, dengan pelapor bernama Ramlan. Kemudian, Laporan Polisi Nomor: LP/1037/VI/2019/SU/Polrestabes Medan/ Sek Medan Baru tanggal, 14 Juni 2019, pelapor Chairil Anwar.
"Adapun lokasi kejahatan begal sadis ini di antaranya di depan Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara , Jl Pattimura, Jl Sampul, Jl Mongonsidi maupun lokasi lainnya. Jumlah korban yang membuat pengaduan itu sedikitnya tujuh orang. Bahkan, seorang petugas kita yang melakukan penangkapan, Bripka Johanes Purba, terluka disabet begal itu. Anggota kita masih dalam penanganan medis," katanya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: antaranews - 🏆 6. / 78 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »