Jakarta (ANTARA) - Asosiasi Guru Sejarah Indonesia (AGSI) menyebut pewarisan karakter bangsa yang kuat, memegang teguh rasa persatuan, dan cinta terhadap NKRI bisa dilakukan melalui ilmu-ilmu sejarah perjuangan pahlawan masa lalu.
Sumardiansyah mengatakan bahwa pendidikan sejarah bisa dimulai kepada anak-anak sejak usia dini. Sehingga, lanjutnya, bisa tertanam di benak generasi bangsa rasa cinta kepada NKRI dan semangat perjuangan yang telah digelorakan para pahlawan. "Bayangkan, kalau guru sejarahnya, dosen sejarahnya, lebih banyak membaca aplikasi hiburan, misalnya, yang didominasi oleh unsur hoaks daripada fakta kebenaran ini jadi problematika," ucapnya.
Kreativitas ilmu yang akan disampaikan kepada anak didik juga diperlukan, sehingga pengajaran tidak monoton. Sumardiansyah menyebut hal itu perlu menjadi perhatian karena generasi milenial memiliki pendekatan berbeda dengan generasi sebelumnya. yang anehnya, kita kemas secara kreatif, muatannya diisi secara substantif, danmereka mengenal bagaimana sosok Pak Harto bukan hanya dari sisi militer dan politik, tapi juga dari sisi yang lebih humanis," jelasnya.
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: suaradotcom - 🏆 28. / 53 Baca lebih lajut »
Sumber: cnbcindonesia - 🏆 7. / 74 Baca lebih lajut »
Sumber: jawapos - 🏆 35. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »
Sumber: VIVAcoid - 🏆 3. / 90 Baca lebih lajut »
Sumber: CNNIDdaily - 🏆 14. / 63 Baca lebih lajut »