papua.jpnn.com, JAYAPURA - Salah seorang warga Padang Bulan, Perumnas 4 Distrik Heram, Kota Jayapura Abdul Mamua rela bolos kerja hanya untuk berkumpul bersama rekan-rekannya menyaksikan gerhana bulan total, Selasa malam.
Menurut pria 31 tahun itu, fenomena alam ini jarang terjadi, maka dirinya tidak menyia-nyiakan waktu akan hal tersebut. "Gerhana ini terjadi 18 tahun sekali. Belum tentu saya bisa lihat di 18 tahun yang akan datang, sehingga ini menjadi momentum," terangnyaBaca Juga:"Kalau dapat marah itu sudah jelas dan konsekuensi juga pasti saya dapatkan, tetapi ini jarang terjadi," ucap Abdul sembari tersenyum.
Sementara itu warga Abepura, Chiko Renda menjelaskan kursi panjang menjadi tempat favorit untuk melihat fenomena alam tersebut. "Kalau lihat sendiri dari rumah serasa kurang enak, ya Kupang jadi pilihan karena semua warga pagi datang kesini," ucapnya."Dengan pacar mas supaya tambah romantis, kalau besok-besok putus cerita gerhana bulan ditemani kacang rebus bisa jadi kenangan indah," terang sambil tertawa.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Gerhana Bulan Total pada 8 November 2022, Gerhana Bulan Terakhir Sebelum 2025Pada Selasa (8/11/2022) akan terjadi gerhana Bulan total. Di seluruh Indonesia, Bulan sudah dalam kondisi tergerhanai. Masyarakat yang ingin mengamati perlu bersiap sejak sore dengan melihat ke arah timur yang lapang. Iptek AdadiKompas
Sumber: hariankompas - 🏆 8. / 70 Baca lebih lajut »
Sumber: KompasTV - 🏆 22. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: merdekadotcom - 🏆 36. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: suaradotcom - 🏆 28. / 53 Baca lebih lajut »
Sumber: mediaindonesia - 🏆 2. / 92 Baca lebih lajut »