di asuransi pada produk unit link sebesar 15 persen dari total portofolio perusahaan. Pasalnya, kebijakan itu berpotensi menahan kinerja industri asuransi.
Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
AAJI Minta Pemerintah Kaji Rencana Pajak Klaim NasabahAAJI meminta pemerintah mengkaji kembali kebijakan pengenaan pajak penghasilan (PPh) atas klaim asuransi nasabah karena dinilai akan memberatkan. Goodby asuransi jiwa .. Ketimpa musibah, ditarik pajak
Sumber: CNN Indonesia - 🏆 27. / 53 Baca lebih lajut »
AAJI Berharap OJK Relaksasi Penempatan Investasi PAYDIProduk asuransi yang dikaitkan dengan investasi unit link berkontribusi terhadap hampir 64% dari premi asuransi jiwa, yang sebesar Rp 187,59 triliun.
Sumber: Beritasatu - 🏆 26. / 59 Baca lebih lajut »
AAJI Sebut OJK Akan Batasi Investasi Industri AsuransiOJK disebut tengah menggodok aturan pembatasan investasi industri asuransi, khususnya untuk Produk Asuransi Yang Disertai Investasi (PAYDI) atau unit link.
Sumber: CNN Indonesia - 🏆 27. / 53 Baca lebih lajut »
OJK Minta BPRS Tingkatkan Pangsa Pasar |Republika OnlinePangsa pasar BPRS terhadap BPR saat ini baru 8,8 persen.
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Azis Syamsuddin Minta OJK Evaluasi Produk Asuransi Berbasis InvestasiDPR RI meminta OJK memetakan laporan yang diterima dari masyarakat, untuk kemudian diproses dan dijadikan bahan evaluasi terhadap pengawasan operasional perusahaan asuransi unitlink. DPRRI
Sumber: jpnncom - 🏆 25. / 59 Baca lebih lajut »