Polisi: Diksi Sekeluarga Mati 'Kelaparan' Belum Bisa Dipertanggungjawabkan

Polisi: Diksi Sekeluarga Mati 'Kelaparan' Belum Bisa Dipertanggungjawabkan

Yogi Ernes - detikNews
Sabtu, 12 Nov 2022 21:44 WIB
Kasubdit I Dittipideksus Bareskrim AKBP Hengki Haryadi
Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi mengatakan pihaknya dan tim Polres Jakbar akan menyelidiki secara mendalam kematian sekeluarga di Kalideres, Jakarta Barat. (Ari Saputra/detikcom)
Jakarta -

Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi beserta dan timnya turun tangan menyelidiki kasus kematian satu keluarga di Kalideres, Jakarta Barat. Hengki Haryadi mengatakan timnya akan menyelidiki penyebab kematian sekeluarga 'mengering' secara ilmiah dan mendalam.

Hengki Haryadi mengatakan proses penyelidikan dengan mengedepankan metode ilmiah saat ini masih berlangsung. Artinya, dugaan korban meninggal akibat kelaparan hingga saat ini belum menjadi kesimpulan akhir.

"Yang utama secara scientific crime investigation tim Polda Metro Jaya dan Polres Jakbar masih terus mendalami dan menanti hasilnya, baik dari kedokteran forensik maupun laboratorium forensik. Artinya, diksi kematian disebabkan karena kelaparan itu belum bisa dipertanggungjawabkan. Tim lapangan kami masih terus bergerak di lapangan," ucap Hengki Haryadi kepada detikcom, Sabtu (12/11/2022).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hengki Haryadi mengatakan pihaknya melakukan penyelidikan secara induktif dan deduktif. Penyelidikan secara induktif, kata Hengki Haryadi, dilakukan dengan mengumpulkan fakta-fakta dengan olah tempat kejadian perkara (TKP).

"Secara induktif, olah TKP sudah dilaksanakan. Saat ini kami sedang menunggu hasil dari kedokteran forensik maupun laboratorium forensik (toksikologi dan histopatologi) mengenai sebab-sebab kematian secara akurat," kata Hengki Haryadi.

ADVERTISEMENT

Pendalaman melalui jejak digital percakapan korban juga dilakukan. Hengki Haryadi mengatakan timnya bersama jajaran Polres Metro Jakarta Barat tengah menyelidiki riwayat percakapan di handphone korban.

"Termasuk laboratorium cyber terkait alat bukti elektronik yang kami dapatkan. Kami masih mendalami segala macam kemungkinan sebab dan motif dari kejadian ini," ujar Hengki Haryadi.

Pemeriksaan saksi-saksi pun terus digencarkan. Hengki Haryadi menyebut pemeriksaan para saksi untuk memperkuat latar belakang dari keempat korban yang meninggal misterius tersebut.

"Sedangkan secara deduktif kita juga dalami informasi dari tetangga dan lain-lain," tutur Hengki Haryadi.

Baca di halaman selanjutnya: dugaan penyebab kematian korban....