Di Amerika, Seorang Pegawai Restoran Tewas Ditembak Pelanggan Hanya Gara-gara Mayones
Unsplash/Sara Cervera
Dunia

Seorang pegawai restoran sandwich di Amerika tewas sementara satu lainnya kritis usai ditembak oleh pelanggan. Diduga, pelanggan tersebut tak suka karena terlalu banyak mayones di sandwich miliknya.

WowKeren - Kasus penembakan kini tampaknya makin sering terjadi di Amerika Serikat. Kali ini, kasus penembakan kembali terjadi dengan sebab yang sepele.

Senin (27/6) waktu setempat, polisi mengatakan telah menangkap seorang tersangka terkait penembakan fatal terhadap seorang karyawan toko Atlanta sandwich, Penembakan itu diduga dilakukan oleh seorang pelanggan yang tidak senang dengan jumlah mayones yang dia terima.

Brittany Macon (26) dan seorang rekan kerja berusia 24 tahun yang bekerja di toko sandwich Subway di pusat kota Atlanta ditembak pada Minggu (26/6) malam. Hal itu menyusul pertengkaran dengan seorang pelanggan pria yang mengeluhkan sandwich-nya, kata Wakil Kepala Polisi Atlanta Charles Hampton dalam sebuah briefing. .

Macon kemudian dinyatakan meninggal di rumah sakit sementara rekan kerjanya, yang identitasnya dirahasiakan, tetap dalam kondisi kritis setelah ditembak di depan anaknya yang berusia 5 tahun. Seorang pria Atlanta berusia 36 tahun ditangkap tak lama setelah penembakan itu.

"Ini adalah situasi yang sangat tragis yang tidak harus terjadi," kata Hampton, menambahkan bahwa penangkapan itu dilakukan berdasarkan petunjuk warga yang diberikan kepada polisi.


"Terlalu banyak mayo di atas sandwich... dan seorang individu dengan senjata yang memutuskan bahwa itu adalah tindakan untuk menyelesaikan konflik," katanya. "Ini adalah seseorang yang gagal menyelesaikan konflik hanya dengan berjalan pergi atau hanya mengobrol untuk memesan ulang sandwich.

"Dia memutuskan untuk mengambil tindakan sendiri, dan sekarang kami memiliki keluarga yang hancur, bahkan keluarganya."

Willie Glenn, salah satu pemilik lokasi Subway dekat Stadion Mercedes-Benz, mengatakan kepada WSB-TV bahwa kedua wanita tersebut adalah karyawan baru dan menggambarkan mereka sebagai karyawan teladan. Ia menambahkan bahwa penembak juga berada di toko sebelumnya.

"Hanya menghancurkan hati saya, mengetahui bahwa seseorang memiliki keberanian untuk menodongkan senjata, dan menembak seseorang hanya karena terlalu banyak mayones di atas sandwich," pungkasnya.

Argumen sehari-hari yang meningkat menjadi tembakan merupakan bagian terbesar dari pembunuhan di Atlanta sepanjang tahun ini. Hal itu disampaikan Kepala Polisi Sementara Darin Schierbaum kepada wartawan.

(wk/amel)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru