Kabar Duka dari Jordania dan Amerika
Kabar duka datang dari Yordania dan Amerika Serikat. Kecelakaan telah merenggut nyawa belasan orang di dua negara tersebut, baik dari kebocoran gas beracun ataupun dari kecelakaan KA.
AQABA, SENIN - Kabar duka datang dari Jordania dan Amerika Serikat. Kecelakaan telah merenggut nyawa belasan orang di dua negara tersebut.
Di Jordania, setidaknya 12 orang tewas dan 251 terluka dalam kebocoran gas beracun dari tangki penyimpanan di pelabuhan Aqaba, Jordania, Senin. Pihak berwenang meminta penduduk untuk menutup jendela dan tetap berada di dalam rumah.
Kebocoran terjadi setelah tangki berisi gas beracun jatuh saat diangkut, kata kantor berita negara Petra, mengutip juru bicara direktorat keamanan publik.
Sebuah video yang diposting di halaman Twitter televisi pemerintah menunjukkan tangki silinder untuk penyimpanan jatuh dari derek dan terbanting ke geladak kapal, diikuti keluarnya gas berwarna kuning, klorin, bergerak ke udara. Saat itu orang-orang di sana mulai melarikan diri.
Baca juga:Ledakan akibat Kebocoran Gas di Madrid, Empat Tewas
Otoritas kesehatan kota meminta penduduk untuk menutup jendela mereka dan tinggal di rumah mereka, menurut TV pemerintah.
Tim khusus masih menangani kebocoran tersebut, kata Dinas Pertahanan Sipil di halaman Facebook-nya. Pesawat-pesawat evakuasi sedang dikirim ke Aqaba, kata televisi pemerintah.
Jaringan televisi yang dikelola pemerintah memberitakan Perdana Menteri Jordania, Bisher al-Khasawneh dan Menteri Dalam Negeri Mazen al-Faraya menuju ke lokasi kecelakaan. Kementerian Informasi Jordania mengatakan, PM Al-Khasawneh juga membentuk tim investigasi atas insiden tersebut yang dipimpin oleh menteri dalam negeri.
Juru bicara pertahanan sipil Amer al-Sartawy sebelumnya melaporkan bahwa 234 orang terluka setelah tangki berisi gas beracun jatuh. "Para ahli dan tim penanganan zat berbahaya di pertahanan sipil sedang menangani insiden itu," tambah Sartawy.
Baca juga:35 Orang Tewas Akibat Ledakan Hotel Mewah di Kuba
Menurut sumber resmi Jordania, warga di pantai selatan Aqaba dievakuasi setelah insiden tersebut. Pelabuhan Aqaba Jordania adalah satu-satunya terminal laut di negara itu dan titik transit utama untuk aktivitas impor dan ekspor.
Kecelakaan Kereta Api
Berikutnya, kabar duka juga datang dari Amerika Serikat. Meski merupakan negara maju, AS tidak juga bebas dari kecelakaan fatal kereta api. Bahkan, kecelakaan KA di AS terus berulang.
Baca juga:Kecelakaan Kereta Tewaskan Tiga Penumpang di Ceko
Setidaknya tiga orang tewas dan beberapa lainnya cedera ketika sebuah kereta penumpang yang melakukan perjalanan dari Los Angeles ke Chicago, menabrak truk sampah dan tergelincir di daerah pedesaan terpencil Missouri, Senin. Kereta Southwest Chief, kereta yang alami kecelakaan, saat itu membawa 243 penumpang dan 12 kru kereta.
Dua dari korban meninggal berada di kereta dan satu di truk, kata juru bicara Patroli Jalan Raya Negara Bagian Missouri Cpl. Justin Dunn. Namun, Dunn tidak jelas berapa banyak orang terluka dalam kejadian ini. Beberapa rumah sakit mengatakan mereka telah menerima pasien.
Kereta Southwest Chief saat itu membawa sekitar 243 penumpang dan 12 awak, ketika tabrakan terjadi di dekat Mendon, kata Amtrak. Patroli Jalan Raya mengatakan tujuh gerbong di antaranya tergelincir.
Tabrakan itu terjadi di persimpangan pedesaan di jalan berkerikil tanpa palang kereta api , kata Dunn menambahkan. Panggilan 911 tentang tabrakan itu datang pada pukul 12:43 malam, dan petugas respon darurat pertama tiba dalam waktu 20 menit, katanya.
Video helikopter dari situs KMBC-TV di Kansas City menunjukkan kondisi gerbong kereta tersebut. Sebanyak enam helikopter medis terparkir di dekatnya, menunggu untuk mengangkut pasien.
Baca juga:Tragedi Bintaro I, Kecelakaan Kereta Kereta Paling Mematikan di Indonesia
Dunn mengatakan, hampir 20 lembaga penegak hukum lokal dan negara bagian, layanan ambulans, pemadam kebakaran, dan layanan medis turut ambil bagian dalam operasi evakuasi.
Dalam kereta yang kecelakaan itu, terdapat 16 pemuda dan delapan orang dewasa dari dua pasukan Pramuka yang sedang dalam perjalanan pulang ke Appleton, Wisconsin, setelah studi ekskursi di Philmont Scout Ranch di New Mexico. Tetapi tidak ada seorang pun dari mereka terluka parah, kata Scott Armstrong, Direktur Hubungan Media Nasional untuk Pramuka Amerika. Pramuka tersebut bahkan memberikan pertolongan pertama kepada beberapa penumpang yang terluka, termasuk pengemudi truk sampah, kata Armstrong.
Siswa sekolah menengah dari Pleasant Ridge High School di Easton, Kansas, yang akan menghadiri konferensi Future Business Leaders of America di Chicago, juga ikut, kata Inspektur Tim Beying kepada The Star.
Southwest Chief membutuhkan waktu sekitar dua hari untuk melakukan perjalanan dari Los Angeles ke Chicago. Mendon, dengan populasi sekitar 160, terletak sekitar 84 mil (135 kilometer) timur laut Kansas City.
Terus Berulang
Kantor berita AP menyebutkan, kecelakaan tersebut terjadi sehari setelah kereta Amtrak menabrak sebuah mobil di California dan menewaskan tiga orang di dalam kendaraan.
Untuk diketahui, kasus kecelakaan kereta api di negara maju tersebut terus berulang. September tahun lalu, kecelakaan juga menyebabkan tiga orang tewas dan lainnya terluka. Saat itu sebuah kereta api juga tergelincir.
Sekitar 141 penumpang dan 16 anggota kru sedang berada di dalam KA saat peristiwa itu terjadi. Peristiwa bermula saat delapan gerbong kereta yang melakukan perjalanan dari Chicago ke Seattle, tiba-tiba keluar dari rel saat melaju sekitar pukul 4 sore di Montana utara.
"Kami sangat sedih mengetahui pihak berwenang setempat mengkonfirmasi bahwa tiga orang telah kehilangan nyawa akibat kecelakaan ini," kata operator kereta api Amtrak. Mereka mengatakan, bahwa juga ada korban luka-luka.
Baca juga:More Integrated Train Stations Expected in Jakarta
Tiga orang menjadi korban dalam kasus itu, sebagaimana dikonfirmasi oleh Departemen Sheriff setempat. Tetapi pihak berwenang tidak mengatakan berapa banyak orang terluka.
Kereta Empire Builder tersebut tergelincir di daerah terpencil dekat Joplin, Montana, sebuah kota berpenduduk sekitar 200 orang di dekat perbatasan dengan Kanada.
Jaringan kereta api AS disebut telah mengalami kekurangan dana kronis hingga terjadi kecelakaan-kecelakaan fatal selama ini.
Pada tahun 2018, dua orang tewas di South Carolina ketika kereta Amtrak yang melaju di jalur yang salah bertabrakan dengan kereta barang yang tidak bergerak. Kecelakaan itu kemudian disebut karena kelalaian.
Setahun sebelumnya, pada 2017, kereta penumpang Amtrak yang menempuh rute baru untuk pertama kalinya, tergelincir di negara bagian Washington. Kejadian ini menewaskan sedikitnya tiga orang saat gerbong kereta jatuh dari jembatan ke jalan raya pada puncak jam sibuk di pagi hari. (REUTERS/AFP/AP)