Bertahun-tahun melalang buana di dunia perkeretaapian, Dwiyana Slamet Riyadi akhirnya ditunjuk menjadi Direktur Utama PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) pada 16 Maret 2021 lalu. Tepat setahun menjadi orang nomor satu yang mengawal proyek kereta cepat Jakarta-Bandung, diakui Dwiyana bukanlah pekerjaan mudah.
Dwiyana mengatakan, setidaknya ada tiga tugas utama yang ia emban. Pertama, memastikan proyek kereta cepat ini selesai dengan baik. Kedua, melakukan perbaikan tata kelola perusahaan. Ketiga dan yang paling penting, menekan cost overrun atau pembengkakan biaya semaksimal mungkin.
Bahkan, ia mendapat pesan khusus dari Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi yang juga pemimpin Komite Kereta Cepat Antara Jakarta dan Bandung, Luhut Binsar Pandjaitan terkait pembengkakan biaya tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bahkan Pak Luhut pesan kepada kami kalaupun ibaratnya handuk kering tetap diperas jadi seperti itu," kata Dwiyana.
Dalam program Ask d'Boss detikcom, Dwiyana buka-bukaan mengenai penyebab bengkaknya proyek kereta cepat Jakarta-Bandung. Lalu. ia mengungkap jurus menaklukan medan yang esktrem untuk proyek ini.
Pada bagian lain, Dwiyana juga bicara mengenai rencana Presiden China Xi Jinping menengok proyek senilai puluhan triliun tersebut.
Penasaran? Simak obrolan detikcom dengan Dwiyana Slamet Riyadi dalam program Ask d'Boss besok, 4 April 2022 jam 8 pagi.
