Mohammad Idris mengaku akan mengevaluasi operasional Rumah Sakit Umum Daerah Kota Depok, sehubungan dengan temuan total 24 perawatnya positif Covid-19.
Salah satu aspek yang akan dievaluasi adalah ketersediaan dan protokol penggunaan alat pelindung diri bagi para perawat. "Langkah ke depan, kalau benar-benar harus dibuka poli untuk kebutuhan pasien, nanti kita lengkapi semua tenaga kesehatan-nya APD lengkap. Ini jadi pelajaran juga buat kami," jelas Idris kepada wartawan pada Jumat .Sebagai informasi, Kamis , sebanyak 15 perawat terkonfirmasi positif Covid-19.Kelima belas perawat itu dites swab karena diduga sudah berkontak dengan 9 perawat lain, yang sudah terlebih dulu dinyatakan positif Covid-19.
Seluruh 24 perawat itu tidak menampakkan gejala sakit meskipun tubuh mereka rupanya sudah dimasuki virus Corona.Baca juga:Sementara itu, sesuai protokol, para perawat di poliklinik tidak diwajibkan menggunakan APD level 3 sebagaimana perawat kasus Covid-19, melainkan sebatas APD level 1. Idris menambahkan, ia dan jajaran juga akan berdiskusi mengenai evaluasi poli-poli yang diizinkan beroperasi di RSUD Kota Depok.
Jadi ini benar yah
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »
Sumber: tempodotco - 🏆 12. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: mediaindonesia - 🏆 2. / 92 Baca lebih lajut »
Sumber: SINDOnews - 🏆 40. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: jpnncom - 🏆 25. / 59 Baca lebih lajut »