TEMPO.CO, Jakarta - Selain kualitas dan kuantitas makanan, jeda waktu antara waktu makan juga perlu diperhatikan. Sebab, jeda itu juga mempengaruhi rencana penurunan berat badan pada sebagian besar orang.
Tubuh membutuhkan suplai bahan bakar berupa makanan secara terus-menerus. Bagaimana, kapan, dan apa yang masuk ke tubuh menentukan kesehatan tubuh.
“Bukti terakumulasi bahwa makan dalam periode 6 jam dan puasa selama 18 jam dapat memicu peralihan metabolisme dari energi berbasis glukosa ke energi berbasis keton, dengan peningkatan ketahanan terhadap stres, peningkatan umur panjang, dan penurunan insiden penyakit, termasuk kanker dan obesitas," demikian menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam New England Journal of Medicine.
Setiap orang mungkin memiliki jadwal makan yang berbeda, tergantung ritme sirkadian yang mengatur siklus tidur-bangun individu dan diulang setiap 24 jam. Jam sirkadian setiap individu berbeda-beda. Pola jam tidur dan bangun menentukan bagaimana proses internal berfungsi dalam tubuh. Oleh karena itu, setiap orang membuat jadwal makan yang disesuaikan dengan siklus sirkadian masing-masing.
Sarapan
Kapan waktu sarapan terbaik? Sebagian orang boleh langsung begitu bagung tidur, tapi sebagian lagi tidak bisa. Idealnya jarak antara sarapan dan makan malam harus 12 jam. Oleh karena itu, meskipun bangun jam 6 pagi, pastikan sarapan hanya dilakukan setelah menyelesaikan puasa 12 jam dari makan malam tadi. Itu sebabnya tidur lebih awal dan bangun pagi membuat seseorang menjadi sehat, kaya, dan bijaksana. Makan pertama hari itu, tentu saja harus kaya nutrisi.
Makan siang
Sistem pencernaan membutuhkan waktu kurang lebih 4 jam untuk mencerna makanan. Idealnya, makan siang setidaknya 4 jam setelah sarapan. Namun, berhati-hatilah agar tidak menambah durasi antara sarapan dan makan siang karena dapat menyebabkan keasaman.
Makan malam
Adapun untuk makan malam, jarak idealnya dari makan siang juga harus 4 jam. Jarak ini tidak boleh diperpanjang karena akan mempengaruhi waktu sarapan untuk hari berikutnya. Biasanya, para ahli kesehatan menyarankan agar makan malam tetap ringan dan sederhana. Ini lebih bermanfaat lagi bagi mereka yang ingin menurunkan berat badan.
Namun, tidak semua orang dapat menyesuaikan diri dengan jeda waktu yang disebutkan di atas. Jangan memaksakan diri kelaparan di antara dua waktu makan berturut-turut. Jika lapar sebelum waktu makan berikutnya, makanlah camilan sehat seperti kacang-kacangan dan buah-buahan.
Baca juga:
Waktu Makan Malam yang Tepat untuk Menurunkan Berat Badan
TIMES OF INDIA
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.