Headline

Peralihan Damai Kuatkan Demokrasi

Keberadaan oposisi penting untuk meminimalkan kemungkinan terciptanya negara represif atau otoritarian.

Fokus

Kualitas Meningkat, UMKM Naik Kelas

Anggota Rumah BUMN diberi pelatihan untuk memperluas akses pasar secara online dan didorong untuk melek digital sehingga lebih bisa mengikuti perkembangan.

Banjir Rendam 5.208 Rumah Warga Kutai Kartanegara

Ferdian Ananda Majni
24/1/2022 21:06
Banjir Rendam 5.208 Rumah Warga Kutai Kartanegara
Beberapa anak tengah bermain ditengah banjir yang melanda sejumlah wilayah di Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.(FOTO ANTARA/Amirullah)

BANJIR yang merendam tiga belas desa terjadi setelah hujan lebat disertai petir dan angin kencang pada Minggu siang (23/1). Sejumlah desa yang dilanda banjir berada di Kecamatan Tabang, Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur. Peristiwa itu menggenangi lebih dari 5.200 rumah milik warga.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kutai Kertanegara mencatat 5.208 rumah warga terdampak yang dihuni 15.623 jiwa di sejumlah desa. Selain itu, kerugian material menyasar fasilitas pendidikan terdampak 3 unit, gedung pemerintah 13 unit dan tempat ibadah 5 unit.

BPBD setempat juga mengidentifikasi jalan penghubung antar desa, seperti di Desa Sidomulyo ke Kampung Baru, Tabang Lama dan Umaq Tukung, terendam.

"Banjir ini tidak mengakibatkan warga mengungsi, namun BPBD Kabupaten Kutai Kartanegara telah menyiapkan balai pertemuan umum sebagai tempat evakuasi sementara," kata Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam keterangannya Senin (24/1)

Menurutnya, tiga belas desa yang terdampak banjir di Kecamatan Tabang sejak pukul 11.40 Wita itu yaitu Desa Sidomulyo, Kampung Baru, Tabang Lama, Umaq Tukung, Muara Pedohon, Umaq Dian, Umaq Bekuay, Gunung Sari, Muara Tuboq, Muara Kebaq, Salung, Muara Tiq dan Muara Belinau.

Baca juga: The Royale Krakatau Gelar Pameran Pernikahan Terbesar di Cilegon 

BPBD dan aparat daerah terkait melakukan monitoring situasi dan kondisi di lapangan dengan berkoordinasi melalui Sekretaris Camat Tabang. Adapun kebutuhan mendesak yang dibutuhkan warga terdampak antara lain makanan siap saji, sembako dan armada air untuk melakukan evakuasi.

Cuaca terkini di wilayah terdampak terpantau berawan dan banjir mengalami penurunan debit air sebanyak 50 sentimeter yang masih merendam beberapa ruas jalan akses transportasi. Terdapat akses transportasi darat antar desa yang sulit dijangkau akibat banjir, meliputi Desa Muara Tuboq, Desa Muara Kebaq, Desa Salung, Desa Muara Tiq, dan Desa Muara Belinau.

Kemudian akses Desa Tabang Lama ke Desa Umaq Tukung di Sungai Muara Pedohon dan Desa Sidomuyo di Sungai Belayan juga tidak dapat dilalui oleh transportasi darat akibat banjir.

"Masyarakat dan aparat daerah setempat diimbau untuk berhati-hati dan mematikan saluran listrik, mengawasi anak-anak serta mengutamakan kelompok rentan, seperti orang sakit, lansia, ibu hamil, penyandang disabilitas, serta anak-anak jika harus melakukan evakuasi," sebutnya.

Berdasarkan analisis prakiraan cuaca tiga harian yang dikeluarkan oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) per tanggal 24 sampai 26 Januari 2022, Provinsi Kalimantan Timur didominasi cuaca kabut, hujan ringan, hujan lebat dan hyjan petir. Kajian inaRISK juga menunjukkan Kabupaten Kutai Kertanegara memiliki potensi banjir pada tingkat sedang hingga tinggi yang berdampak pada 18 kecamatan, salah satunya Kecamatan Tabang.

Pihaknya juga meminta masyarakat dan pemerintah daerah setempat dapat meningkat kewaspadaan terhadap potensi bencana hidrometeorologi, terutama dengan adanya puncak musim selama Januari ini hingga Februari nanti.

"Masyarakat juga diimbau untuk dapat mengikuti instruksi pemerintah daerah setempat terkait upaya mitigasi dan langkah-langkah kedaruratan ketika bencana terjadi," pungkasnya. (OL-4)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Editor : Akhmad Mustain
Berita Lainnya