Menkes Rencanakan Sertifikat Telah Vaksin, Tak Perlu Lagi Hasil Tes PCR

Menkes Rencanakan Sertifikat Telah Vaksin, Tak Perlu Lagi Hasil Tes PCR

Eva Safitri - detikNews
Kamis, 14 Jan 2021 19:19 WIB
Menkes Budi Gunadi Sadikin
Foto: Muchlis Jr/Biro Pers Sekretariat Presiden
Jakarta -

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mewacanakan akan memberikan sertifikat bagi warga yang telah melakukan vaksin COVID-19 sehingga warga tersebut tidak harus menunjukkan lagi hasil tes swab PCR ketika berpergian.

"Kalau yang sudah vaksin kita akan kasih sertifikat cuma sertifikatnya bukan sertifikat fisik, tapi sertifikat digital yang bisa ditaruh di Apple Wallet atau Google Wallet sehingga kalau beliau terbang atau pesan tiket di Traveloka tidak usah menunjukkan PCR test atau antigen. Dengan menggunakan elektronik health certification itu dia langsung bisa lolos dan itu terintegrasi," kata Budi dalam raker bersama Komisi IX DPR, Kompleks Senayan, Jakarta, Kamis (14/1/2021).

Ide adanya sertifikat itu diusulkan oleh anggota Komisi IX DPR Fraksi Partai Demokrat, Aliyah Mustika Ilham. Namun, menurut Budi, hal itu akan dibicarakan dengan Kementerian Perhubungan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ide tersebut saya rasa bagus dari bapak ibu dewan nanti saya akan bicarakan dengan kementerian perhubungan supaya jadi lebih sifatnya insentif yang diberikan ke masyarakat kalau mereka melakukan vaksinasi," kata Budi.

Lebih lanjut, sertifikat itu, kata Budi, juga bisa digunakan untuk kegiatan lainnya. Budi menyebut kegiatan lainnya itu seperti menonton konser atau acara pengajian.

ADVERTISEMENT

"Dan ini bisa kita pakai untuk protokol industri lainnya, misalnya orang mau menonton konser, orang mau dateng ke pasar, orang mau dateng ke mal atau orang mau melakukan kumpul bersama pengajian bersama bisa, tapi asalkan ada health certificate dalam bentuk Google Wallet nanti kita cari aplikasi-aplikasinya bisa dibikin anak-anak muda Indonesia agar bisa menjadi mekanisme screening yang baik dan online," tuturnya.

Rencana ini pun direspons oleh anggota Komisi IX Fraksi PDIP, Rahmad Handoyo. Dia mengingatkan kewaspadaan terkait rencana itu. Jangan sampai menurutnya persepsi masyarakat menganggap adanya kebebasan usai vaksin.

"Pak menteri hati-hati saya juga membaca bahwa yang sudah divaksin itu akan diberikan kebebasan, saya udah baca berita hari ini, cuma hati-hati, divaksin belum berarti bebas. Divaksin kemudian melayu ke sana-sini kena virus naik pesawat nularin semua Pak, hati-hati," ujar Rahmad.

(eva/dwia)