Sukses

WHO Minta Seluruh Negara Lebih Keras Hadapi Hoaks soal Covid-19

Infodemi menjadi musuh semua negara di tengah pandemi virus corona covid-19. Apalagi selama pandemi telah banyak korban akibat infodemi yang menyebar di seluruh dunia.

Liputan6.com, Jakarta - WHO bersama sejumlah organisasi PBB seperti UNICEF, UNDP, UNESCO, ITU dan Palang Merah Internasional (IFRC) mendesak seluruh negara mengembangkan rencana untuk memberikan informasi valid soal covid-19 dan mencegah infodemi. Hal ini disampaikan dalam webinar dalam sidang umum PBB bersama Pemerintah Indonesia, Thailand, dan Uruguay.

Infodemi menjadi musuh semua negara di tengah pandemi virus corona covid-19. Apalagi selama pandemi telah banyak korban akibat infodemi yang menyebar di seluruh dunia.

WHO sendiri sudah bekerja sama dengan platform media sosial besar untuk menangani infodemi ini. Namun mereka merasa kerjasama antarnegara menangani isu ini masih kurang.

"Untuk melawan pandemi, kita membutuhkan kepercayaan dan solidaritas dan ketika ada ketidakpercayaan, solidaritas jauh berkurang. Informasi palsu menghalangi respons terhadap pandemi, jadi kita harus bekerja sama untuk melawannya dan mempromosikan informasi kesehatan masyarakat berbasis sains," ujar Direktur WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus.

"Prinsip yang sama yang berlaku untuk menangani covid-19 berlaku juga untuk mengelola infodemi. Kami perlu mencegah, mendeteksi, dan menanggapinya, bersama-sama dan dalam solidaritas," katanya menambahkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Terkait Vaksin

Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres juga menyebut perang melawan infodemi sangat penting saat ini. Apalagi jika vaksin covid-19 sukses diuji klinis dan diedarkan ke seluruh dunia.

"Kami berinisiatif memerangi informasi yang salah dengan kebenaran. Kami bekerja sama dengan media, individu, influencer, dan platform media sosial untuk menyebarkan konten yang mempromosikan sains, menawarkan solusi, dan menginspirasi solidaritas," ujar Antonio.

"Ini akan menjadi sangat penting karena kami berupaya membangun kepercayaan publik terhadap keamanan dan kemanjuran vaksin covid-19 di masa mendatang. Kami membutuhkan 'vaksin rakyat' yang terjangkau dan tersedia untuk semua," katanya menambahkan.

3 dari 3 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia. 

Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu. 

Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.