Siswi SMA Dibunuh Pacar Lalu Dimasukkan ke Karung Usai Berhubungan Badan

Siswi SMA Dibunuh Pacar Lalu Dimasukkan ke Karung Usai Berhubungan Badan

Muhammad Iqbal - detikNews
Kamis, 06 Agu 2020 16:29 WIB
ilustrasi kejahatan kriminal perampokan pembunuhan pemerkosaan pencopetan
Foto: Andi Saputra/detikcom
Kabupaten Bandung -

Geger mayat seorang remaja perempuan yang diketahui merupakan siswi SMA ditemukan dalam sebuah karung. Pelakunya pacarnya sendiri. Sebelum pembunuhan keji itu, pelaku dan korban berhubungan badan.

Kapolresta Bandung Kombes Hendra Kurniawan mengatakan tersangka mengakui sempat berhubungan badan sebelum menjerat korban dengan sebuah tali tambang.

"Anak korban ini mendatangi anak berhadapan dengan hukum (pelaku) karena mereka pacaran. Kemudian melakukan hubungan badan," ujar Hendra, Kamis (6/8/2020).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hasil interogasi kepada pelaku, kata Hendra, ia mengakui secara spontan menghabisi nyawa korban menggunakan sebuah tali tambang bekas yang ia temukan di sekitar rumah kontrakan orang tuanya.

Semenit kemudian, pelaku menjerat korban hingga tidak berdaya dan tewas. Ia masukkan mayat korban ke dalam karung. Kemudian ia simpan di depan rumah kontrakan tersebut.

ADVERTISEMENT

"Secara spontan anak berhadapan hukum menemukan tali. Setelah berhubungan badan, dijerat lehernya (korban) dan dimasukkan ke dalam karung dan ditinggal pergi dari rumah anak berhadapan hukum tersebut. Keduanya masih sekolah umur 17 tahun, relatif beda sedikit saja," katanya.

Hendra menambahkan, ibu pelaku menanyakan isi karung yang berada di depan rumah kontrakannya. Di sanalah pelaku mengakui telah membunuh pacarnya tersebut.

Setelah ibunya mengetahui hal tersebut, tutur Hendra, ia menyarankan agar pelaku menyerahkan diri. Akhirnya, sekira pukul 23.30 WIB, pelaku menyerahkan diri ke Polsek Rancaekek.

"Kemudian diajak orang tuanya untuk melapor ke Polsek Rancaekek. Akhirnya menyerahkan diri," paparnya.

Akibat perbuatannya tersebut, ia terancam hukuman kurungan penjara 15 tahun. Meski demikian, penerapannya akan berbeda karena pelaku masih di bawah umur.

(ern/ern)