TNI Keluhkan Pompa yang Sedot Banjir Underpass Kemayoran: Debitnya Kecil

TNI Keluhkan Pompa yang Sedot Banjir Underpass Kemayoran: Debitnya Kecil

Sachril Agustin - detikNews
Minggu, 26 Jan 2020 12:45 WIB
TNI mengecek penanganan banjir di underpass Kemayoran. (Sachril Agustin/detikcom)
Jakarta -

TNI mengeluhkan kapasitas pompa yang digunakan untuk menyedot banjir di underpass Kemayoran, Jakarta Pusat. Palaksa Denma Koarmada I TNI AL, Letkol Laut (P) Maswedi menyebut debit air yang bisa disedot kecil.

Pantauan detikcom di underpass Kemayoran, Minggu (26/1/2020), penyedotan air masih dilakukan. Terdapat 8 set pompa mobile yang digunakan untuk menyedot banjir.

"Kemarin saya cek ke sini. Yang saya tahu pompa ada sekarang. Walaupun kuantitasnya banyak, karena pompa itu saya cek, tapi debitnya itu kecil semua. Debitnya kecil," kata Letkol Maswedi di underpass Kemayoran.

Banjir di underpass Kemayoran mulai surut.Banjir di underpass Kemayoran mulai surut. (Sachril Agustin/detikcom)


Maswedi menyebut, pada Jumat (24/1), ketinggian banjir di underpass Kemayoran mencapai 4 meter. Sehari berselang, ketinggian banjir kembali menurun.

"Ini tingginya dari Jumat (24/1) sekitar 4 meteran. Semalam itu, Sabtu (25/1), turun hampir 2 meteran," jelasnya.

TNI Keluhkan Pompa yang Sedot Banjir Underpass Kemayoran: Debitnya KecilAir yang disedot dibuang ke saluran di atas underpass. (Sachril Agustin/detikcom)

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT