Banjir Landa Pekalongan, 1.500 Warga Dievakuasi ke Pengungsian

Banjir Landa Pekalongan, 1.500 Warga Dievakuasi ke Pengungsian

Robby Bernardi - detikNews
Minggu, 26 Jan 2020 10:06 WIB
Evakuasi seorang nenek akibat banjir di Pekalongan. (Foto: Robby Bernardi/detikcom)
Kota Pekalongan -

Hujan yang turun sejak Sabtu (25/01/2020) sore hingga malam hari, mengakibatkan banjir hingga 2 meter Kota Pekalongan. Tak kurang dari 1.500 warga dievakuasi ke pengungsian.

Di Kota Pekalongan air mulai masuk rumah warga sejak Sabtu malam. Kecamatan Pekalongan Utara dan Kecamaan Pekalongan Timur terendam air dengan ketinggian 30 cm hingga 1 meter.

Ilham, Warga Kauman, Sampangan, Pekalongan, mengatakan bahwa air mulai masuk sejak pukul 21.00 wib. "Selain karena hujan yang lama, juga akibat limpahan air dari sungai, sehingga air masuk ke rumah," katanya.


Pantauan detikcom di lapangan, Minggu (26/1/2020) pukul 08.25 WIB, genangan air masih cukup tinggi. Di Sampangan, misalnya, ketinggian genangan sampai 1 meter, dari sebelumnya yang hampir dua mater.

"Kondisinya seperti ini, sudah surut hanya saparoh, bila dibandingkan semalam yang sampai dua meter," kata Sukarno (51) warga Sampangan, RT 03/RW 04, Kauman.

Namun demikian Kepala BPBD Kota Pekalongan, Samintha, memastikan bahwa untuk kondisi terkini, sebagian besar telah surut. "Pantauan tadi pagi, sebagian besar sudah mulai surut, hanya saja memang ada dua lokasi yang masih tergenang, yakni Sampangan dan Bugisan," ucapnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Banjir Landa Pekalongan, 1.500 Warga Dievakuasi ke PengungsianWarga membawa peralatan tidur menuju pengungsian. (Foto: Robby Bernardi/detikcom)


Warga diungsikan ke beberapa titik pengungsian diantaranya Gedung Eks Kelurahan Sampangan, PMI Kota Pekalongan, Kelurahan Kalibaros, dan SPBU Baros. Hingga menjelang subuh air masih merendam di dua wilayah setempat.

"Jumlah total yang mengungsi 1500 jiwa, tercatat hingga pagi. Semalam distribusi logistik telah dilakukan, pagi ini masih berlangsung," ucap Sasmitha.

ADVERTISEMENT


Selain memenuhi kebutuhan makan dan minum, pihaknya juga tengah memenuhi kebutuhan balita, seperti minyak penghangat dan popok sekali pakai. "Masih Kita lakukan pendataan soal kebutuhan itu," jelasnya.

Wakil Wali Kota Pekalongan, Aaf Ahmad Afzan Arslan Djunaid, saat dihubungi menjelaskan pihaknya sendiri telah menyiapkan beberapa titik pengungsian dan logistik terkiat banjir yang terjadi di Kota Pekalongan.

"Tim dari semalam sudah melakukan upaya evakusi warga ke titik pengungsian. Logistik untuk pengungsian sudah dikirim melalui BPBD," jelasnya.

Simak Video "Banjir Underpass Kemayoran Belum Surut, Ini Penyebabnya"

[Gambas:Video 20detik]

(mbr/mbr)